Pages

Mengurai Penyakit Pada Sistem Ekskresi Manusia

Penyakit pada sistem ekskresi manusia
Penyakit pada sistem ekskresi manusia bisa terjadi kapanpun dan pada siapapun. Penyakit ini menyerang organ-organ yang berperan dalam proses ekskresi tubuh dan disebabkan oleh beragam hal bisa saja karena bakteri, jamur ataupun virus. Hal lain yang bisa menjadi penyebab juga adalah pola makanan yang tidak terjaga atau karena mengkonsumsi obatan yang berlebihan dan bisa merusak. Berikut dijelaskan satu per satu jenis penyakit yang bisa menyerang organ-organ pada sistem ekskresi manusia yakni ginjal, paru-paru maupun hati.

Penyakit Pada Ginjal


Penyakit pada sistem ekskresi manusia bisa dijumpai pada organ ginjal. Secara umum penyakit ini dibagi ke dalam dua pembagian utama yakni diabetes insipidus nefrogenik dan juga Ginjal Bunga Karang Meduler atau yang dikenal dengan istilah Medullary sponge kidney. Kelainan berupa diabetes insipidus nefrogenik merupakan gejala dimana organ ginjal kita menghasilkan cairan kemih dalam jumlah yang berlebihan.
Hal ini disebabkan ginjal tak sanggup memberi respon atau reaksi terhadap hormon bernama antidiuretik sehingga ia tak bisa membuat cairan kemih tersebut menjadi padat. Sementara itu, apa yang dimaksud Ginjal Bunga Karang Meduler adalah gejala yang berakar pada penyakit genetis dimana bagian bernama tubulus renalis yang di dalamnya terdapat air kemih menjadi melebar. Hal ini berbuntut pada jaringan ginjal yang berubah serupa bunga karang. Penyebab gejala ini belum diketahui. Adapun gejalanya adalah ditemukannya batu ginjal dengan rasa nyeri yang menyertainya, terdapat darah pada air kemih dan terjadinya infeksi pada organ ginjal.

Penyakit Pada Organ Hati

Penyakit pada sistem ekskresi manusia lainnya ditemukan pada organ hati. Adapun penyakit yang dumaksud antara lain Sirosis Bilier Primer yakni geja peradangan di salurana empedu pada ahati dimana ia akan membentuk suatu jaringan parut dan berbuntut pada penyumbatan. Penyakit ini sering menyerang wanita khususnya yang berada pada usia 35 sampai 60 tahun. Penyakit lainnya adalah jaundice atau lazim dikenal dengan istilah sakit kuning. Penyakit ini membuat kulit dan juga mata putih atau skelera menjadi kekuningan. Hal ini sebagai akibat tingginya jumlah pigmen empedu atau dikenal dengan nama bilirubin di dalam darah manusia.

Penyakit Pada Paru-paru


Organ paru-paru rentan terkena penyakit antara lain bronchitis. Penyakit ini sebenarnya merupakan gejala peradangan di bagian bronkus atau saluran udara yang mengarah pada organ paru-paru. Penyakit ini biasanya ringan dan bisa disembuhkan dengan obat-obatan yang dibeli di apotik. Namun, jika bronchitis ini terjadi bertahun-tahun lamanya maka penderita patut waspada sebab hal tersebut menandakan kondisi yang serius. Ada dua jenis bronchitis, pertama bronchitis infeksiosa yang penyebab radangnya adalah virus. Serangannya bisa berulang jika orang tersebut perokok aktif dan juga menderita penyakit paru-paru akut. Sementara itu jenis bronchitis lainnya adalah iritatif dimana peradangan disebabkan oleh alergi, debu, ammonia, klorin, silfur dan masih banyak lagi lainnya.

Penyakit lain yang bisa menyerang paru-paru adalah asma atau Bronchial asthma. Merupakan kondisi dimana saluran pernapasan mengalami suatu gejala penyempitan akibat hiperaktivitas atas rangsangan tertentu. Hal ini akan berimbas pada peradangan juga penyempitan yang sifatnya temporer. Penyebab penyakit asma ini adalah rangsangan yang bisa berupa alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu, asap, olahraga berlebihan ataupun udara yang terlampau dingin.

Penyakit pada sistem ekskresi manusia bisa juga dijumpai pada kulit. Penyakit tersebut mudah diamati dan cukup beragam. Penyebabnya bisa saja dari luar maupun dalam. Jenis penyakit yang biasa dijumpai pada kulit adalah jerawat, cacar, borok, panu, biang keringat, kudis, kurap dan masih banyak lagi lainnya.