Jika Anda mempelajari anatomi tubuh manusia, maka Anda tak akan pernah luput dari pembahasan soal otot.
Secara sederhana, otot diartikan sebagai jaringan yang ada pada tubuh
manusia dengan fungsi utama sebagai medium penggerak baik itu melalui
perintah alam sadar manusia maupun hasil reaksi spontan di luar kendali
manusia. Otot pada manusia kurang lebih sama dengan yang dimiliki oleh
hewan. Dan, otot ini dibagi ke dalam 3 jenis. Salah satunya adalah otot polos. Apa yang dimaksud dengan otot polos dan apa saja fungsinya bagi makhluk hidup? Simak uraian singkat berikut ini.
Apa itu otot polos?
Secara sederhana, otot polos diartikan sebagai jaringan yang dibentuk oleh sel-sel otot dan menyerupai gelondong dimana bagian ujungnya cenderung runcing. Otot polos ini memiliki fibril atau serabut yang cenderung homogen. Karena itu, jika seseorang mengamatinya dengan menggunakan mikroskop maka ia akan menjumpai otot tersebut nampak polos tanpa garis-garis atau pola. Hal ini yang menjadikan kata “polos” mengekor pada jenis otot yang satu ini.
Otot polos banyak disebut sebagai “sel” sebab ia memang memenuhi unsur-unsur sel. Jika diamati lebih detil, maka otot polos serupa dengan kincir atau spindle-shaped dimana ujungnya runcing dan kadang bercabang. Ukuran otot polos ini variatif. Ukuran paling besar dijumpai pada rahim wanita yang sedang hamil. Angkanya bahkan mencapai 12x600 um. Sementara itu, yang paling kecil dijumpai pada bagian arteri kecil dengan ukuran 1x10um. Jika pada otot lurik dijumpai banyak inti, maka pada otot polos dijumpai hanya 1 dengan bentuk yang lonjing dan ujung yang cenderung tumpul.
Bagaimana Ciri Otot Polos?
Agar lebih jelas, berikut rincian ciri-ciri dari otot polos, antara lain:
Apa itu otot polos?
Secara sederhana, otot polos diartikan sebagai jaringan yang dibentuk oleh sel-sel otot dan menyerupai gelondong dimana bagian ujungnya cenderung runcing. Otot polos ini memiliki fibril atau serabut yang cenderung homogen. Karena itu, jika seseorang mengamatinya dengan menggunakan mikroskop maka ia akan menjumpai otot tersebut nampak polos tanpa garis-garis atau pola. Hal ini yang menjadikan kata “polos” mengekor pada jenis otot yang satu ini.
Otot polos banyak disebut sebagai “sel” sebab ia memang memenuhi unsur-unsur sel. Jika diamati lebih detil, maka otot polos serupa dengan kincir atau spindle-shaped dimana ujungnya runcing dan kadang bercabang. Ukuran otot polos ini variatif. Ukuran paling besar dijumpai pada rahim wanita yang sedang hamil. Angkanya bahkan mencapai 12x600 um. Sementara itu, yang paling kecil dijumpai pada bagian arteri kecil dengan ukuran 1x10um. Jika pada otot lurik dijumpai banyak inti, maka pada otot polos dijumpai hanya 1 dengan bentuk yang lonjing dan ujung yang cenderung tumpul.
Bagaimana Ciri Otot Polos?
Agar lebih jelas, berikut rincian ciri-ciri dari otot polos, antara lain:
- Berbentuk gelondong dengan dua ujung yang meruncing dan tepat pada bagian tengah cenderung menggelembung.
- Inti selnya hanya satu.
- Durasi kontraksi otot polos antara 3 sampai 180 detik.
- Polos sebab tidak memiliki garis-garis yang melintang sama seperti yang dijumpai pada otot lurik.
- Otot polos ini bereaksi di luar kesadaran atau control manusia sebab ia diluar perintah otak. Oleh seba itu, otot polos kadang disebut juga sebagai otot tak sadar.
- Biasanya dijumpai pada bagian usus, saluran peredaran darah, otot pada saluran kemih, pembuluh darah dan lain-lainnya.
- Otot polos melakukan kontraksi dengan reflex sebab ia berada di bawah saraf yang otonom.
- Reaksi otot polos ini lambat jika dibandingkan dengan otot lurik dan tidak mudah lelah meski ia bekerja secara terus menerus.
Membran Plasma
Bagian ini sering pula dikenal dengan nama Sarcolemma atau sarkolema. Ia baru nampak dengan jelas jika menggunakan mikroskop electron. Ia tampak seperti double membrane atau selaput membran ganda yang terdiri dari selaput luar dengan tebal antara 25 sampai 30 angstrom. Sementara itu, selaput lainnya adalah selaput dalam dengan ketebalan 25 sampai 30 angstrom.
Sitoplasma
Bagian otot polos yang satu ini juga sering disebut dengan istilah sarkoplasma atau Sarcoplasma dengan sifat yang eosinofilik dan mengandung organoid yang terdiri atas mitokondria yang memagari inti, apparatus golgi, sentriol, serta endoplasma reticulum. Selain organoid, terdapat pula paraplasma misalnya glikogen juga lipofusin.
Inti Sel
Berjumlah satu dan memiliki bentk yang lonjong cenderung panjang dengan ujung yang tumpul. Saat bagian otot polos yang satu ini berkontraksi ia akan membentuk gelombang.